Halaman

Selasa, 26 Februari 2013

tulisan suara hati ku yang kesekian

kerap kali ketika  dihadapkan dengan pekerjaan... bekerja di depan komputer sendirian...
tiba-tiba benar-benar merasa kesepian dan sendirian...
mengapa???
karena lupa ngidupin musik..
hehe.. ndak masuk akal, but it's the thing that i always feel..

tanggal 2 maret udah didepan mata, bentar lagi mesti menghadapi UJIAN LABOR, trus SIDANG SKRIPSI.. (kalo lulus ujian labor, hehehe....)
jadi malam ini, diantara malas yang ndak ketulungan, memaksakan diri untuk belajar, walo ujung-ujungnya main lah yang lebih mendominasi.. hehehe

merunut beberpa bulan kebelakang.. dari pesimis soal waktu bimbingan, sibuk nyiapin prasidang.. matakuliah yang buat ketar-ketir...
(bagian ini agak lucu, seumur-umur sejak mengecap pendidikan, ndak pernah la diri ku ini menghabiskan waktu untuk mengulang pelajarn yang diajarkan kecuali ada tugas ato mo ujian..xixixi, sangking takutnya sma stu mata kuliah ini, mati-matian lah aku belajar...
walhasil, smpe hari ini aku tetep ndak ngerti apa yang di ajarin itu dosen, nggak tau apa memang aku yang kelwat goblok, ato itu dosen nggak bisa ngajar..soalnya seisi kelas gak da yang ngerti
but, at last, dosen itu dengan baek hatinya mengupgrade nilai aku yang dari 64 jadi 79. senang sich... tapi rasanya ko' gak sesuai... pengen la aku bilang "maaf pak saya tak layak dapat nilai segitu, kalo diukur dari kemampuan saya...!!"
tapi, pastila aku tak bakal pernah mengucap kata seperti itu...
kenapa ??? karena aku adalah makhluk egois.... yup.. i realized that...!!)

back to the topic...
yah... sudah lulus aku dimata kuliah itu, sudah acc la aku untuk sidang skripsi, sudah terdaftarla aku untuk sidang...
kalo semua berjalan mulus, maka harusnya bulan maret nanti aku sudah menyandang gelar S.KOM (hehehe.. asek..asek...)
but, it's not the problem...
the problem is... "what i will do for the next... !!"

bagaimana harus menjalani hidup setelah semua berakhir.. akankah 3,5 tahun perjuangan ku ini akan membayar 3 tahun lalu... ntahla, pada dasarnya aku hanya berusaha menjalani semua secara benar..
tak pernah la aku menyesal seperti sebagian orang sering mengucapkan bahwa aku menghabiskan 3 tahun sia-sia waktu lalu.. (sungguh tak ada kesia-siaan dalam ilmu... itu yang aku tau...!!")

hmm...satu lagi, satu tahun sudah berlalu... bayangmu masih seringkali muncul...
haha.. konyol kedengarannya, tapi aku tak mau jadi munafik...
walau kau sepeti orang "tak punya ati" menurut ku..
sungguh tak bisa ku pungkiri, aku banyak belajar dari mu...
jadi ku nikmati saja kesengsaraan mengingat mu...
cuma kebodohan yang membuat diri terpuruk dan galau...
aku... tak merasa kehilagan apa-apa...
juga tidak merasa mendapat apa-apa...
hanya saja... aku senang menikmati alunan kegalauan setiap aku mengingat mu..
(hehehe... sungguh aku bahkan sedang tertawa menulis ini....)
ah ya....
jika saja Tuhan memberi kita kesempatan untuk bertemu...
(walau aku tak pernah mengharapkannya..)
aku rasa aku akan baik-baik saja...
kau terlalu pintar membuat aku membenci mu, akibat dirimu yang tak punya hati...
tp tetap saja.. "aku mengagumi sifat aneh mu itu... !!"
ya..sudah la....
seperti kukatakan tadi diatas, ini lucu.. sungguh aku pernah menangis, dan mulai tertawa saat ini mengingat kebodohan ku dulu..
aku manusia.. dan inilah hidup ku yang sederhana dan cenderung membosanka
kunikmati saja...
dan kuterima saja...

seseorang pernah berkata : "pada dasarnya semua hal yang terjadi pada hidup kita telah diatur, hanya saja kita diharuskan berusaha, karena begitu la sejati nya kewajiban kita sesuai dengan ketetapan yang telah ALLAH berikan, jadi ketika sesuatu terjadi padamu... pandang la, bahwa semua itu adalah ketetapan yang sudah ditentukan ALLAH, karena kita adalah hamba..jadi tak perlu menyesali, dan terima saja.."

yup...!!
panjang nya tulisan ku ini.. masih ingin ku menulis, tapi ku pikir cukupla dulu...
ditemani derit suara kipas angin yang semakin ringkih dan tua dimakan usia, musik mengalun dari radio... dan mata yang mulai letih.. ku tulis cerita ini, dan ku akhiri ketika tangan dan pikiran ku sudah menetapkan titik di akhir tulisan ini.