masih adakah waktu untukku..
atau..memang semua harus berjalan seperti ini....???!!!
ku tatap lamat-lamat...
langit yang semangkin menjingga..
mulai tampak kelabu dan buram...
seperti wajahmu..
yang semakin buram...
walau masih membekas sengit dan tak hilang di dalam sanubari....
agh....
aku sudah tak punya waktu memikirkan mu....
hanya sesekali menyeri didalam hati..
kemudian ku paksa tenggelam dalam gelap sudut hati
hidup semakin sulit dan melilit
sepertinya..
waktu sudah hampir tiba
pada jiwa, aku berkata "yah..mungkin begini jalan kita, tegarlah.."
tapi, aku tetap runtuh...
menatap wajah tua, kelelahan, tampak tak berdaya dan putus asa itu...
sungguh...
aku si bungsu tak berguna....
yang...
terus saja memasrahkan diri pada keadaan..
terlalu takut untuk maju....
dan terkapar perlahan dalam diam..
tersiksa...dalam ketidakmampuan...
yagh..aku menulis ini dalam diam..
menahan sakit di tenggorokan...
dengan mata yang tampak mulai buram..
tertutup air mata yang turun perlahan...
agh....
jika saja... aku bisa berlari...
maka aku akan meninggalkan semua ini
dan berlari dalam impian..
tp...
beberapa tahun silam, aku telah berhenti berlari
dan memasang rantai ini di pergelangan..
serta melilitkannya di lengan tua itu..
dan..lupa rupa impian.
sungguh..
aku telah memilih bersama nya
hidup bersahaja dan tanpa impian...
apa saja...
asal tua nya berbahagia..
asal beliau tak merasa kesepian...
sayangnya....
saat ini,
aku bagai orang bodoh yang tak mengerti berpegangan
dan terus menyeret diri dibelakangnya,
lihatla, betapa aku terus di topang olehnya...
dan
tak mampu berdiri dengan kaki sendiri...
aku... si bodoh, tolol yang lupa di mana menyembunyikan keberanian...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar