Halaman

Senin, 21 November 2011

Kepada malam..dari Sang Hati






Kemarin malam kau masih merasa seperti ini...
kemarin lusa, ketika malam juga begitu..
malam Ini juga begitu...
lalu kautanya pada hati...
apa yang kau inginkan...
mencaci, memaki, menangis atau marah...



kau yang merasa di bodohi..
kau yang merasa bahwa ini tak adil untuk mu..
kau yang merasa, seakan-akan smua hanya kau yang tak mengerti, tak paham,
...dan terikat dalam sebuah lingkaran yang kau sendiri  tak paham begaimana ini terjadi
...dan mulai gelisah bagaimana mengakhirinya...



kau... menghabiskan malam-malam terakhir ini..
duduk diam, termangu, kecewa..dan lagi-lagi merasa di bodohi...
amarah masih terselip liar dalam relung hatimu..
untuk sebuah tanya yang tak pernah terjwab..
untuh tiap kemungkinan yang semakin sesak dan membelit...
ketika malam semakin beranjak..dan Amarah semakin menari-nari, menghambur tak terbendung...
hampir saja membuat mu menuding dengan pasti... berteriak-teriak bagai pesakitan penuh dendam...
kau paksa mata mu terpejam... 
kau paksa jalang di hati mu terkungkung...
oleh kabut gelap malam...
oleh gulita yang berputar tanpa titik dan celah...



ketika pagi itu datang...
kau menemukan lagi... hati mu yang hampir hilang.. 
yah..kau bukan pengecut yang tak berani bicara dan meneriak kan isi hatimu
hanya saja...
kau butuh waktu membedakan, memahami dan memaknai..apakah tak ada salah mu terselip disana..
lalu ketika smpai di titik nadir... byarkan waktu menjwab semua galau mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar