Halaman

Selasa, 27 Maret 2012

Just another Sketsa..

it just about my Village  Mendahara Ilir, Kec Mendahara, Kab Tanjabtim and everything surround it, that sometime make me really miss it.... (dibuat sebagai dokumentasi sebuah kenangan..yang mungkin tidak akan dinikmati  dalam waktu dekat...ini, but, who knows.. GOD sometime make a little bit surprise for us...)




Tak perlu "mendaki gunung, lewati lembah" seperti ost. Manga Ninja Hatori buat dapet moment indah...
mungkin bagi orang lain.. ini hanya gambar.. it just a sketsa... tp, buat aku....
 
"it's something..." ini kampong aku....

ini tentang air nye yang asin, lengket dan kekuningan...
ini tentang langit nye yang biru...
ini tentang angin nye yang hangat...
ini tentang biota airnye yang kaya....
ini tentang bau lumpur nye yang menyengat...
ini tentang pemandangannye yang natural...
ini tentang keunikan nye yang tak bise di lukis hanya dengan kalimat....
dan ini...
tentang seorang anak kampong  nye yang sedikit naif... dan mungkin sedikit/sedang/terlalu norak.. (hehhe...blog aku, suka-suka aku mo nulis ape....!!) 



what ever....
tidak perlu "tampak luar biasa" untuk menjadikan sesuatu berarti... karena "berarti" dan "punya arti" itu berasal dari dalam hati.. !! 



















Bakau, Penjaga dan Pelindung Ekosistem

Perenungan sederhana dari "Bakau" sebagai Pelindung Ekosistem

Bakau.1
 

Menurut Davis, Claridge dan Natarina (1995), hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat sebagai berikut :

1.   Habitat satwa langka
Hutan bakau sering menjadi habitat jenis-jenis satwa. Lebih dari 100 jenis burung hidup disini, dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan hutan bakau merupakan tempat mendaratnya ribuan burug pantai ringan migran, termasuk jenis burung langka Blekok Asia (Limnodrumus semipalmatus)

 
2.   Pelindung terhadap bencana alam
Vegetasi hutan bakau dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian atau vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui proses filtrasi.

 
3.    Pengendapan lumpur
Sifat fisik tanaman pada hutan bakau membantu proses pengendapan lumpur. Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan unsur hara air, karena bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel lumpur. Dengan hutan bakau, kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.


4.     Penambah unsur hara
Sifat fisik hutan bakau cenderung memperlambat aliran air dan terjadi pengendapan. Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.


5.     Penambat racun
Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat pada permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air. Beberapa spesies tertentu dalam hutan bakau bahkan membantu proses penambatan racun secara aktif


6.    Sumber alam dalam kawasan (In-Situ) dan luar Kawasan (Ex-Situ)
Hasil alam in-situ mencakup semua fauna dan hasil pertambangan atau mineral yang dapat dimanfaatkan secara langsung di dalam kawasan. Sedangkan sumber alam ex-situ meliputi produk-produk alamiah di hutan mangrove dan terangkut/berpindah ke tempat lain yang kemudian digunakan oleh masyarakat di daerah tersebut, menjadi sumber makanan bagi organisme lain atau menyediakan fungsi lain seperti menambah luas pantai karena pemindahan pasir dan lumpur.


7.     Transportasi
Pada beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara yang paling efisien dan paling sesuai dengan lingkungan.


8.     Sumber plasma nutfah
Plasma nutfah dari kehidupan liar sangat besar manfaatnya baik bagi perbaikan jenis-jenis satwa komersial maupun untukmemelihara populasi kehidupan liar itu sendiri.


9.     Rekreasi dan pariwisata
H utan bakau memiliki nilai estetika, baik dari faktor alamnya maupun dari kehidupan yang ada di dalamnya.


10.   Sarana pendidikan dan penelitian
Upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan laboratorium lapang yang baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan.


11.   Memelihara proses-proses dan sistem alami
Hutan bakau sangat tinggi peranannya dalam mendukung berlangsungnya proses-proses ekologi, geomorfologi, atau geologi di dalamnya.


12.   Penyerapan karbon
Proses fotosentesis mengubah karbon anorganik (C02) menjadi karbon organik dalam bentuk bahan vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem, bahan ini membusuk dan melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai (C02). Akan tetapi hutan bakau justru mengandung sejumlah besar bahan organik yang tidak membusuk. Karena itu, hutan bakau lebih berfungsi sebagai penyerap karbon dibandingkan dengan sumber karbon.


13.   Memelihara iklim mikro
Evapotranspirasi hutan bakau mampu menjaga ketembaban dan curah hujan kawasan tersebut, sehingga keseimbangan iklim mikro terjaga.


14.   Mencegah berkembangnya tanah sulfat masam
Keberadaan hutan bakau dapat mencegah teroksidasinya lapisan pirit dan menghalangi berkembangnya kondisi alam.


Sumber : aquablok2b.wordpress.com/2007/10/27/peranan-dan-fungsi-hutan-bakau-mangrove/
 

Bakau.2

Bakau.3

Bakau.4

Bakau.5

Bakau.6



















































Bakau.7


















 

             Baiklah  disebut Bakau itu “Penjaga, Pelindung Ekosistem” , Bagaimana Bakau menjaga proses daur hidup alam yang pada dasarnya tidak lain untuk memenuhi dan menjaga peradaban manusia… 

Manusia, sekali lagi adalah Khalifah di muka bumi yang memiliki kewajiban untuk memanfaatkan, mejaga dan melestarikan alam. Maka Alam dan Manusia adalah satu kesatuan. Sayang kadang manusia terlalu sombong untuk mengakui bahwa hidupnya terlalu tergantung pada makhluk lain….. tergantung pada alam, tergantung pada  Bakau
Bakau… Mengajarkan satu hal.. Bahwa Allah menjaga/melindungi dan memberikan semua kebutuhan manusia dengan atau tanpa mereka sadari… 

Fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" (Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?).

KP

KP.. it's mean KERJA PRAKTEK...( yo dak yo...aghhh..suka-suka aku la...)

harusnya aku semangat, harusnya aku udah tau fix nilai aku berapa... walo pun ada yang bilang aku udah bisa  ngontrak KP akibat nilai aku yang udah melewati ambang batas.. (nah..lo, persis kek limbah dech..punya nilai ambang batas... xixixixixi) tetep aja.. rasanya kurang...masih ada satu mta kuliah yang smpe hari dan detik ini kagak tau nasib nya gimana dan aku belum liat, belom melototin, belom bolak-balik nge-cek ampe puas KHS ku !!! (sumpah... gak nyangka aku senorak ini... "mulai gali tanah, pengen ngumpet")

hmm, sebenarnya udah bolak-balik ng-akses SISFO... and... as usual... can't open, what the hell .. !!! 
yah... usaha positif thinking, mungkin karena udah jadwal ngontrak, makanya di nonaktifin untuk umum kali ya.... hmm... what ever.... it's not the important think anyway !!

so...
setelah cari info kiri-kanan, ternyata yang laen udah bergerak meluncur dengan deras... (asli otak eror gini ne, nulis nya kagak nyambung !!!) . Yah, yang laen udah siap sedia nyiapin proposal... in proses paling nggak..dan aku, dengan sok nya... NYANTAI any where, any time i can...   and the worst is, is not just me, but my Tim for KP do the same thing... gkgkgkgkgkgk
anyway, kayanya mank kita suka leha-leha di awal, dan mabok pas deket dead line... Huagghhh, Really bad habit..!!!

Sebenarnya sich di otak udah jaoh-jaoh hari mempersiapkan apa yang bakal di jadi'in tema, udah ada tempat yang insyaallah gak perlu pake' proposal segala buat ambil data...  cuma'.. secara ini gak maen-maen... bukan kaya' buat makalah sederhana.. yang bisa copy sana, copy sini terus di paste'in and... tharaaaaaaaaaaaa.... finish as soon as possible..
jadi  yah sedikit berhati-hati la... minimal pelajari dulu bakal gimana nanti nya... bisa kagak buat  programnya. ada yang bilang "Pesan aja la, bayar-bayar dech" hmmm... mungkin itu adalah penyelsaian terbaik bagi mereka... atau akan jadi pilihan terakhir yang berusaha aku jauhi
so , i wiill try to do the best i can... mungkin tidak akan menghasilkan yang terbaik, mungkin hanya akan jadi "biasa-biasa saja" atau bahkan "kurang di mana-mana" tapi paling tidak  aku, kami harus mencoba... !!


Dan mungkin...
setelah hari ini... akan ada hari-hari yang akan di lalui dengan kelelahan, Jenuh, hampir menyerah, emosi... dsb. apapun itu, mungkin harus begitulah jalannya...hadapi saja lah, tidak perlu berfikir terlalu jauh sampai membebani diri sendiri... akan ada lega teramat sangat saat semua telah berhasil dilewati dengan baik.
 at last, can't wait much longer for that moment, let's having fun with it.... I Hope

Senin, 26 Maret 2012

NIPAH..Manfaat dari daun Hingga Akar, dengan BIO ETANOL nya yang menjanjikan !!!


Nipah di sepanjang aliran sungai batang hari

 Habis Pulang kampong, di sepanjang aliran sungai di daerah Mendahara Ilir, Kec Mendahara, Kab Tanjabtim, aku temukan pohon NIPAH yang banyak tumbuh di sepanjang aliran sungai diantara rimbunnya pohon bakau.  Suddenly, I realize about something.Tuhan tidak akan pernah menciptakan sesuatu tanpa manfaat kan?? Bagaimana dengan Tumbuhan satu ini, seberapa besar pemanfaatan nya??”    so… I try to search it in google,  finally I found it… and it's really-really  awesome, mendapati Tanaman berharga ini tumbuh di kampong kecil ku…  


NIPAH, atau  yang dalam bahasa latin dikenal dengan Nypa fruticans,  atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nipa palm atau mangrove palm  adalah salah satu tanaman yang akan  banyak ditemui di daerah di daerah rawa yang berair payau atau daerah pasang surut di dekat pantai. Tidak aneh jika Pohon yang biasa   tumbuh di lingkungan hutan bakau  ini ditemukan  sepanjang garis pesisir Samudera Hindia hingga  Samudera Pasifik, khususnya di antara Bangladesh hingga pulau-pulau di Pasifik.  Nipah termasuk jenis tumbuhan yang terancam punah di Singapura.(wewwww…..)

  • Secara fisik, Nipah dapat di deskripsikan sebagai berikut :
Batang pohon nipah menjalar di tanah, membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur. Akar serabutnya dapat mencapai panjang 13 m. Karena perakaran nipah ini hanya terletak dalam lumpur yang sifatnya labil maka rumpun-rumpun nipah dapat dihanyutkan oleh air sampai ke laut.
Panjang anak daun dapat mencapai 100 cm dan lebar daun 4-7 cm. Daun nipah yang sudah tua berwarna hijau, sedangkan daunnya yang masih muda berwarna kuning, menyerupai janur kelapa. Banyaknya anak daun dalam tiap ental mencapai 25-100 helai.
Karangan bunga majemuk muncul di ketiak daun, berumah satu, dengan bunga betina terkumpul di ujung membentuk bola dan bunga jantan tersusun dalam malai serupa untai, merah, jingga atau kuning pada cabang di bawahnya. Setiap untai mempunyai 4-5 bulir bunga jantan yang panjangnya mencapai 5 cm.
Buah nipah bulat telur dan gepeng dengan 2-3 rusuk, berwarna coklat kemerahan. Panjangnya sekitar 13 cm dengan lebar 11 cm. Buah berkelompok membentuk bola berdiameter sekitar 30 cm. Dalam satu tandan, dapat terdiri antara 30-50 butir buah.


  • Pemanfaatan Nipah
1.    Daun Nipah,
Daun nipah yang telah tua banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk membuat atap rumah yang daya tahannya mencapai 3-5 tahun. Daun nipah yang masih muda mirip janur kelapa, dapat dianyam untuk membuat dinding rumah yang disebut kajang. Daun nipah juga dapat dianyam untuk membuat tikar, tas, topi dan aneka keranjang anyaman. Di Sumatra, pada masa silam daun nipah yang muda (dinamai pucuk) dijadikan daun rokok --yaitu lembaran pembungkus untuk melinting tembakau-- setelah dikelupas kulit arinya yang tipis, dijemur kering, dikelantang untuk memutihkannya dan kemudian dipotong-potong sesuai ukuran rokok. Beberapa naskah lama Nusantara juga menggunakan daun nipah sebagai alas tulis, bukannya daun lontar.
1.    Tangkai daun dan Pelepah,
Tangkai daun dan pelepah nipah dapat digunakan sebagai bahan kayu bakar yang baik. Pelepah daun nipah juga mengandung selulosa yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pulp (bubur kertas). Lidinya dapat digunakan untuk sapu, bahan anyam-anyaman dan tali.
2.    Umbut dan Buah
Umbut nipah dan buah yang muda dapat dimakan. Biji buah nipah yang muda, yang disebut tembatuk, mirip dengan kolang-kaling (buah atep), dan juga diberi nama attap chee ("chee" berarti "biji" menurut dialek China tertentu). Sedangkan buah yang sudah tua bisa ditumbuk untuk dijadikan tepung.
3.    Akar
Di Kalimantan arang dari akar nipah digunakan untuk obat sakit gigi dan sakit kepala.
4.    Nira Pohon Nipah
Nipah dapat pula disadap niranya, yakni cairan manis yang diperoleh dari tandan bunga yang belum mekar. Nira yang dikeringkan dengan dimasak dipasarkan sebagai gula nipah (palm sugar). Dari hasil oksidasi gula nipah dapat dihasilkan cuka. Di Pulau Rote dan Sawu, Nusa Tenggara Timur, nira nipah diberikan ke ternak babi di musim kemarau. Konon, hal ini bisa memberikan rasa manis pada daging babi.
Di Filipina dan juga di Papua, nira ini diperam untuk menghasilkan semacam tuak yang dinamakan tuba (dalam bahasa Filipina). Fermentasi lebih lanjut dari tuba akan menghasilkan cuka. Di Malaysia, nira nipah dibuat sebagai bahan baku BioEtanol yang dapat dijadikan bahan bakar nabati pengganti bahan bakar minyak bumi. BioEtanol yang dapat dihasilkan adalah sekitar 11.000 liter/ha/tahun, jauh lebih unggul dibandingkan kelapa sawit (5.000 liter/ha/tahun).
Nipah merupakan salah satu spesies utama penyusun hutan mangrove dengan komposisi sekitar 30 %. Saat ini, Luas hutan mangrove Indonesia antara 2,5 hingga 4,5 juta hektar dan merupakan mangrove terluas di dunia melebihi Brazil (1,3 juta ha), Nigeria (1,1 juta ha) dan Australia (0,97 ha). Dengan mengambil 30 % hutan mangrove sebagai hutan nipah, maka diperkirakan terdapat  sekitar 0,75 -1,35 juta hektar hutan nipah di Indonesia. Wow!!
Jika di lakukan perhitungan..
  • Rata-rata setiap pelepah nipah menghasilkan nira sebanyak 0,5 L per hari
  • Dalam satu tahun, setiap malay pohon dapat disadap hingga 3 bulan, dengan demikian rata-rata produktivitas tiap malay nipah adalah sebesar:
=0,5 L/hari x 90 hari = 45 L/th
  • Jumlah pohon nipah yang efektif adalah 3000 pohon per hektar dan semakin rapat maka pohon nipah tidak akan mengahsilkan mayang. Dalam suatu lahan pun biasanya tidak 100% pohon nipah menghasilkan mayang, biasanya sekitar 40 % saja, dengan demikian, nira yang dihasilkan:
= 40% x 3000 x 45 L = 54.000 L/ha/th
  • Jika seandainya nira tersebut dimanfaatkan untuk produksi bioetanol, maka kemungkinan kadar alkohol yang dihasilkan adalah 6-7%, walaupun ada beberapa mikroba yang tahan hingga 9%-vol dan secara teoritik bisa menhasilkan hingga 13 %-vol, tetapi yang paling memungkinkan adalah 6-7%-vol. dengan demikian:
= 54.000 x 7% x 100/95 = 3978 L ≈ 4000 L/ha/th
  • Dengan luas sekitar 0,75-1,35 juta hektar hutan nipah di Indonesia, maka Negara kita berpotensi mengahsilkan bioetanol sebesar:
= 4000 L/ha x 0,75 juta ha = 3000 juta Liter = 3 juta kL

WAWWWWWW… really awesome, isn't ??  Betapa tumbuhan yang menyimpan  begitu banyak manfaat, terutama BIO ETANOL yang dapat di gunakan sebagai bahan bakar pengganti , MINYAK BUMI yang  mulai terancam habis , nyatanya belum di manfaatkan secara penuh.. dan hanya dibiarkan tumbuh tanpa perhatian.  Tapi, jika dilihat salah satu fungsi utama NIPAH ,sebagai pohon penahan gelombang air laut  mungkin memang lebih baik jika dibiarkan begitu saja, mengingat seringkali pemanfa’atan alam tidak di barengi dengan pelestarian kearah yang lebih baik. 


Nipah dengan daun yang mulai mati
Buah Nipah
Nipah di antara pohon bakau
Penduduk sudah terbiasa dengan Nipah di sepanjang pemandangan sungai




SUMBER :

Minggu, 25 Maret 2012

Surat, untuk seorang Teman



22 Desember 2012
Kepada,
Temanku


Assalamualaikum…
Apa kabar teman??? Apa kau masih ingat padaku??? Apa kau sehat-sehat saja.. ???  bagaimana dengan kegiatan mu, apa semua lancar-lancar saja.. aghh, semoga Tuhan selalu melindungi dan melancarkan segala aktivitas mu.
Melalui surat ini, aku ingin menyampaikan beberapa hal yang dulu tak sempat ku sampaikan kepadamu.. Bolehkah???  (mungkin saja kau telah memberi izin itu, saat kau membaca surat ini… hehehe)

Maafkan lah aku teman, atas keegoisan ku di waktu yang lalu… meninggalkan mu sendirian, melepaskan tanggung jawabku dan merusak kepercaya’an mu.. aghh, sungguh aku merasa buruk…
Yah, aku salah..!! membiarkan perasa’an ku  mempermainkan ku begitu lama, membebani dan merengek tentang rasa ku padamu.. 

Aku begitu rapuh saat itu, bagaimana hidup begitu menyakitkan saat itu.. semua tampak gamang, terlalu banyak kehilangan dan kegagalan yang aku rasa pada saat yang sama, kelelahan, sendirian dan kebingungan . Ku pikir jujur dan melepaskan diri dari mu adalah cara terbaik mengurangi beban ku, jujur atas perasa’an yang aku tau pasti hanya sebuah kesia-sian bagi mu. 

Kau tau, penyesalan terbesarku adalah membiarkan mu tau soal perasa’anku. Sungguh aku benci membebani orang lain dengan perasa’anku.
Jika saja saat itu kau membiarkan ku begitu saja, jika saja kau tidak terus memohon dan membuat ku merasa semakin bersalah… mungkin saat semua membaik, aku akan datang padamu  memohon agar kau sudi membiarkan aku membantumu, mungkin  kau tak akan pernah mengucapkan hal yang begitu menyakitkan padaku. Taukah kau teman, ucapanmu adalah  hal yang paling ku takutkan keluar  dari mulutmu. Aku menggigil mendengar ucapanmu.. gemetar ketakutan...

“Bukankah aku sudah mengingatkan sebelumnya…aku akan merusak segalanya jika terus bersamamu. Bukan kah aku sudah katakan, aku butuh waktu untuk membiarkan semua membaik…membiarkan semua kembali pada tempatnya ???? lalu mengapa kau begitu marah, saat aku tak terkendali???”
Seringkali pertanya’an ini muncul di benakku… saat aku sendirian… saat waktu membawaku pada sebuah kenangan…

Tapi sudah lah, semua  telah berlalu.. 

Bukankah saat itu kau juga sedang tidak dalam kondisi baik, lalu bagaimana mungkin aku memaksa mu untuk berpikir lebih rasional. Lagipula , ucapanmu telah menamparku dengan keras, mengembalikan ku pada kesadaran, dimana seharusnya aku berada. Aku dan semua hal yang ku takutkan adalah masalah yang harus aku atasi sendiri, bukan dengan duduk meringkuk, menangis sepanjang malam atau terus mengeluh tanpa sebuah penyelesaian sampai semua semakin berputar dan meghantamku kepusaran yang paling dalam.
Apa aku membencimu atas perlakuanmu padaku???  Ku rasa tidak, seperti ucapan ku dulu, aku tak akan pernah bisa membencimu. Begitu pula harapanku padamu…. Semoga kau tidak membenciku. Mungkin semua tak akan pernah sama lagi, mungkin kita tak bisa lagi menjadi teman… tapi, paling tidak maafkanlah diriku ini dan semua kebodohanku….

Ku rasa, tulisan ku ini sudah terlalu panjang…. Bukankah kau tak suka membaca tulisan yang begitu panjang…. Kau bilang, terlalu membosankan dan menjemukan… (hahaha… sepertinya kita memang terlalu banyak berbeda.. seperti katamu…)

***



Jingga melipat surat yang sudah tampak semakin usang karena seringkali di baca, di remas dan dirapikan kembali. Kali ini ia melipat surat itu… merapikan nya. Memegangnya dengan ragu, sebelum akhirnya memutuskan melepaskan pegangannya dan membiarkan surat itu melayang-layang tertiup angin dan jatuh kedalam air , semakin lama semakin dalam terserap air dan melunturkan tulisannya.
               
 Jingga menatap surat itu lama.. hingga air laut tampak menjingga dan membawa surat itu jauh ntah kemana. Sebuah surat untuk teman yang hanya akan menjadi kalimat yang tak akan pernah tersampaikan , bukan karena tak ingin, tapi karena sebuah alasan yang dulu pernah ia ucapkan untuk menjauh dari kehidupannya, untuk tidak menggangunya lagi. Ia mengusap butiran bening yang mulai berjatuhan di pipinya. Butuh proses untuk membiarkan semua berjalan baik kembali.. butuh waktu untuk memutuskan bahwa sebuah kisah telah berakhir atau akan terus berlanjut.

Yah.. mungkin banyak hal dalam hidup, yang sampai hari ini kita tak pernah  tau bagaimana akhirnya, atau berakhir begitu saja tanpa ada penyelesaian yang benar. Mungkin seringkali penyesalan akan datang, akibat keangkuhan yang terlalu melindungi harga diri di singgasananya, sehingga sebuah kisah tak kunjung usai. 
Entahlah, Jingga tak pernah mengerti.  Satu hal yang ia tau, bahwa waktu terus berjalan dan bumi terus berputar. Hidup adalah sebuah pilihan untuk terus berjalan atau tetap diam dan menikmati kehancuran. 

Jingga berdiri dan melangkah meninggalkan dermaga, ketika sayup-sayup suara azan mulai terdengar. Yah.. biarkan waktu yang menjawab kisah kali ini, atas izin Tuhan tentunya.